INDONESIA merupakan negara kepulauan. Wilayah Indonesia terdiri
dari banyak pulau baik besar maupun kecil. Jumlah pulau-pulau di Indonesia
lebih dari 17.504 pulau, terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Tulisan
ini berturut-turut akan mengulas:
1. Letak
Indonesia secara astronomis dan dampaknya,
2. Letak
Indonesia secara geografis dan
dampaknya,
3. Luas dan
batas wilayah Indonesia.
1.
LETAK
INDONESIA SECARA ASTRONOMIS
Secara astronomis, kepulauan Indonesia terletak pada 6 derajat
Lintang Utara (LU) – 11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 95 derajat Bujur Timur
(BT) – 141 derajat Bujur Timur (BT).
Apa itu
garis lintang dan garis bujur?
Garis lintang adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan
lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa pada globe atau peta. Kelompok garis
yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa disebut Lintang Selatan (LS).
Sementara, kelompok garis yang berada di sebelah utara garis khatulistiwa
disebut Lintang Utara (LU). Jarak masing-masing garis dihitung dalam satuan
derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut 0°
(nol derajat).
Di dalam geografi, garis lintang merupakan sebuah garis khayal
yang digunakan untuk menentukan posisi di Bumi terhadap garis khatulistiwa
(utara atau selatan). Posisi lintang adalah penghitungan sudut dari 0° pada
khatulistiwa sampai ke +90° di kutub
utara serta -90° di kutub selatan.
Garis bujur adalah garis khayal yang ditarik dari kutub utara
hingga ke kutub selatan untuk menentukan lokasi di bumi pada globe atau peta.
Garis bujur atau meridian menghubungkan Kutub Utara dan Selatan. Garis ini
menunjukkan posisi timur barat. Garis bujur utama atau Bujur 0° melalui Kota
Greenwich, Inggris. Garis bujur yang terletak di sebelah timur Greenwich
disebut Bujur Timur (BT) . Garis bujur yang terletak di sebelah barat Greenwich
disebut Bujur Barat (BB). Garis bujur timur dimulai dari Bujur 0° BT hingga
180° BT. Garis bujur barat dimulai dari Bujur 0° BB hingga 180° BB. Kedua garis
ini berhimpit di Samudera Pasifik.
Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180ยบ
(seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur
kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai
patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali
pada setiap kapal terdapat dua jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan waktu
berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan waktu lokal atau
berdasarkan matahari.
Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/2018/17/pengertian-garis-lintang-fungsi-dan-pembagian-iklim-berdasarkan-garis-lintang.html
Berdasarkan
letak astronomisnya, Indonesia memiliki ciri-ciri iklim yang khas, antara lain:
1. Temperatur
tinggi sekitar 26° C – 28° C. Dengan temperatur yang tinggi tersebut
mengakibatkan terjadinya hujan zenithal.
2. Curah
hujan hingga 200 mm per tahun.
3. Bebatuan
lebih cepat lapuk.
4. Memiliki
keanekaragaman hayati yang jauh lebih beragam dibandingkan dengan negara lain.
5. Gaya hidup
masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh iklimnya.
Akibat
dari letak astronomisnya, Indonesia memiliki tiga perbedaan waktu, antara lain:
1. Waktu
Indonesia Barat (WIB) yang meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat juga
Tengah.
2. Waktu
Indonesia Tengah (WITA) yang meliputi wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, NTB, Bali, NTT, juga Sulawesi.
3. Waktu
Indonesia Timur (WIT) yang meliputi wilayah Maluku juga Irian Jaya.
Bersambung ...
Oleh:
Sunarno,
S.S.
Guru IPS SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid Kabupaten Magelang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar